Kamis, 14 April 2011

Resensi Buku "Kiamat sudah lewat"

         Buku "Kiamat Sudah Lewat" ini merupakan buku non-fiksi.Karena isinya merupakan kisah nyata yang dialami oleh anak-anak korban tsunami di Aceh.dan bukan merupakan cerita rekayasa atau fiktif belaka.Walaupun di liat dari sampulnya seperti buku novel,tetapi ini bukan novel.Justru itulah yang membuat orang-orang tertarik untuk membaca buku ini,karena sampulnya sangat bagus dan pemberian judul juga menarik,sehingga dapat menarik perhatian si pembaca.
       Buku ini berisi 20 kisah nyata dan foto-foto anak-anak Aceh yang selamat dari bencana gempa bumi dan gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.Dan isinya juga berisi Surat Menyurat,Cerita mereka,dan Lukisan-lukisan mereka.Beberapa anak berkisah tentang dampak tsunami terhadap kehidupan mereka dan bagaimana mereka melanjutnya kehidupan.Yang lain bercerita tentang perasaan kehilangan keluarga,sahabat,atau harta benda.
        Ketika bencana alam terjadi,anak-anaklah yang paling menderita.Mereka pula yang lambat pulih dari trauma.Namun dalam buku ini kita dapat membaca kisah tentang perjuangan mereka untuk bangkit dari duka dan derita.Dan kita tidak akan diajak larut dalam duka,derita,dan putus asa,melainkan sebaliknya.
Cerita 20 kisah nyata ini merupakan hasil seleksi yang terpilih dari 462 cerita yang didapat,dan menarik untuk di terbitkan.Karena Cerita-cerita ini asli hasil dari pikiran anak-anak Aceh,cuma sedikit yang diubah seperti memperbaiki kata-kata yang salah.
Beberapa gambar berwarna yang ditampilkan diambil kegiatan menggambar yang juga diadakan oleh Mercy Corps Indonesia di Melaboh,Aceh Barat.Kedua kegiatan itu adalah bagian usaha untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Aceh secara umum.
         Menghadapi Kejadian Tragis, Baik orang dewasa maupun anak-anak memiliki perasaan yang sama,yaitu rasa sedih,marah,bingung,dan bahkan rasa tidak terima.Namun cara mereka mengekspresikan perasaan-perasaan itu berbeda.Orang Dewasa bisa mengomunikasikan perasaan mereka dengan lebih baik,sedangkan anak-anak cenderung memendam perasaan dengan lebih baik.
         Cerita 20 kisah ana-anak ini sangat menarik dan mengharukan.Karena usia mereka ada yang baru delapan tahun,dan yang paling besar adalah 15 tahun.Tapi mereka sudah harus hidup di pengungsian,rumah mereka hanyut terbawa gelombang tsunami.Ada yang menjadi yatim piatu,ada pula yang ditinggal ibu,adik atau kakak tersayang.
         Tapi walaupun begitu mereka semua tetap bersyukur karena masih hidup dan selamat.Mereka juga sudah tidak terlalu berduka lagi.Mereka tidak putus asa,dan akan mengejar cita-citanya.
Jadi,semangat mereka itulah yang partut kita contoh,kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan,kita harus bersyukur karena kita masih dijaga Allah Yang Esa,karena hidup ini akan terus berjalan dan harus kita hadapi.Bukan untuk disesali.

Rabu, 06 April 2011

Acara TV yang Garing dan tidak bermutu

Ada salah satu stasiun televisi swasta,yang mempunyai acara tv yang sangat garing sekali,dan tidak ada sama sekali menarik-menariknya,bahkan tidak ada gunanya untuk ditonton oleh masyarakat.Sebut saja dengan acara "PT".PT ini adalah sebuah acara yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta yang mempertontonkan sifat buruk,yang dapat merusak mental masyarakat yang menontonnya.Karena mereka memperlihatkan sifat atau perilaku yang tidak baik,seperti saling mencaci-maki,berkelahi,persaingan yang tidakl sehat,dan permainan-permainan yang tidak jelas,sehingga dapat menyontohkan sifat tidak baik kepada si penonton.

Entah apa untungnyaacara ini ditayangkan,karena acara tersebut sama sekali tidak ada sisi positifnya,yang ada hanya membuat masyarakat bodoh akan acara tersebut.

Lantas,layakkah acara itu ditayangkan? bukankah fungsi suatu acara Tv itu adalah memberi kesenangan kepada si penonton,memberi hiburan yang menarik,dan merupakan media informasi yang jelas? apakah memang sudah tidak ada lagi ide atau pikiran untuk membuat acara yang lebih bermutu selain itu? itu tidak mungkin sekali,saya percaya bahwa masih banyak lagi ide-ide yang kreatif yang dapat membuat acara yang menarik,tidak mungkin mereka kehabisan akal akan hal itu.

Jadi,kalau memang masih ada acara yang lebih layak lagi untuk ditayangkan,maka kalau bisa acara PT tersebut diganti sama acara yang lebih menguntungkan lagi.Karena tidak ada gunanya acara itu ditayangkan jika tidak ada orang yang menonton acara tersebut.